Rabu, 10 Februari 2010

Membuka Mata dengan Google ;Tugas I

Siapa yang tidak tahu google saat ini, setiap orang yang mengenal internet pasti mengetahui google. Saya pribadi mulai mengenal google semenjak duduk dibangku SMA.Saya ingat, ketika masih duduk di bangku SD,Ibu Guru memberikan tugas untuk membuat kliping kesenian daerah. Karena belum mengenal Google,saya harus bersusah payah mencarinya di koran dan harus mengumpulkan koran sebanyak-banyaknya.Hal tersebut, tentu sangat menyita waktu dan tidak efektif.
Pendidikan yang saya jalani di SMA menuntut saya untuk mengetahui bagaimana memanfaatkan teknologi informasi dalam proses pembelajaran, padahal saya sebelumnya sama sekali tidak tahu bagaimana menggunakannya untuk proses pembelajaran. Saat itu, guru sering memberi tugas yang mereferensi bahan dari internet, baik itu tugas matematika, fisika, biologi, kesenian, bahasa, bahkan olahraga. Berangkat dari ketidaktahuan,saya mencoba mencari tahu dengan google. Kenapa google? Karena Google adalah satu-satunya situs pencarian yang saya tahu saat itu. Dengan mengetikkan keyword yang saya inginkan maka akan langsung tampil begitu banyak alamat website yang relevan dengan keyword itu. Semenjak mengenal google,saya semakin menyadari betapa banyak informasi yang dihasilkan di dunia ini dan semua orang membutuhkan informasi itu setiap waktu.Perubahan cara pandang saya terhadap betapa pentingnya arti informasi membuat saya semakin tertarik dengan google.

Perkembangan google


Perkembangan google tentunya tidak lepas dari perkembangan teknologi internet. Faktor utama daya tarik internet dapat dilihat dari sisi kemampuan internet dalam mengakses informasi teks, audio, gambar dan lainnya.Google merupakan mesin pencarian web raksasa yang mampu menyediakan informasi dari berbagai belahan dunia.Google memiliki banyak server yang menyediakan informasi berjuta-juta alamat web,dimana dengan mengetikkan keyword pencarian saja,pengguna dapat dengan mudah melakukan query pencarian. Google memberikan kemudahan bagi penggunanya dalam mencari informasi baik itu budaya,politik,ekonomi,seni,ilmu pengetahuan,teknologi,dan lainnya.
Pencarian alamat URL tertentu, gambar, video, bahkan peta lokasi suatu wilayah pun dapat dengan mudah dilakukan dengan google. Google merupakan search engine favorit saya, sekalipun ada banyak search engine lain seperti Yahoo, Altavista, dan lainnya.

Google sebagai pendukung pengetahuan berbasis TIK

Google sangat mendukung pengetahuan berbasis TIK dimana dalam aktivitas belajar terjadi aliran pengetahuan. Ada beberapa bentuk mengelola pengetahuan ini, antara lain:
Knowledege creation atau penciptaan pengetahuan menunjukkan bahwa kita menyerap sejumlah informasi atau pengetahuan dan menyimpannya kemudian untuk diolah. Dalam proses ini kita dituntut untuk mencari sumber belajar yang relevan. Pencarian ini dapat kita lakukan dengan mudah menggunakan google.
Knowledge sharing adalah pemindahan atau penyebar luasan pengetahuan. Google memiliki banyak sekali alamat web yang berisi pengetahuan berjuta-juta orang di berbagai belahan dunia. Melalui google, kita dapat mencari tahu hasil pemikiran seseorang yang relevan dengan informasi yang kita inginkan. Kita pun dapat menyebarluaskan informasi yang kita miliki dengan mengunduhnya pada alamat URL tertentu seperti blog, atau pun alamat URL sharing.

Dampak Google terhadap Pemrosesan Informasi pada Individu


Beberapa pendekatan pemrosesan informasi memiliki kecendrungan yang lebih konstruktivis ketimbang pendekatan lainnya.Mereka yang memiliki kemampuan konstruktivis dituntut untuk lebih aktif mencari informasi dan menyusun informasi tersebut.

Mendapatkan informasi dari google memang sangat memudahkan saya menyelesaikan tugas-tugas sekolah. Ditambah lagi memperluas wawasan saya, namun seberapa mampukah saya memproses berbagai informasi yang telah saya dapatkan. Berdasarkan pandangan Siegler ada 3 pendekatan utama pemrosesan informasi:
1. Pemikiran
Siegler berpendapat bahwa pikiran adalah sesuatu yang sangat flexible, yang menyebabkan individu bisa beradaptasi menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan, tugas dan tujuan. Manusia memiliki batas kemampuan berpikir,dan biasanya hanya dapat memperhatikan sejumlah informasi terbatas dalam satu waktu dan kecepatan memproses pun terbatas tergantung daya atensi.

2. Mekanisme Pengubah
Siegler berpendapat bahwa dalam pemrosesan informasi fokus utamanya adalah pada peran mekanisme pengubah dalam perkembangan. Dia percaya bahwa ada 4 mekanisme yang bekerja sama yang menyebabkan perubahan dalam keterampilan kognitif: encoding(penyandian), otomatisasi, konstruksi strategi dan generalisasi.
Encoding adalah proses memasukkan informasi ke dalam memori. Aspek utama dari pemecahan problem adalah menyandikan informasi yang relevan dan mengabaikan informasi yang tidak relevan.
Otomatisasi adalah kemampuan untuk memproses informasi dengan sedikit ataupun tanpa usaha.
Konstruksi strategi adalah penemuan prosedur baru untuk memproses informasi.

3. Modifikasi Diri
Arti penting dalam modifikasi diri dalam pemrosesan informasi dapat dilihat pada metakognisi, yang berarti kognisi tentang atau mengetahui tentang.

Google telah membuka mata saya terhadap banyak hal yang ingin saya ketahui. Saya rasa sama halnya dengan semua orang di berbagai belahan dunia, google telah memberi banyak makna dimana setiap detik jutaan informasi dapat dengan mudah mengalir di mana saja melalui dukungan teknologi internet.

Referensi

§ Santrock, Psikologi Pendidikan, Jakarta : Kencana. 2008

§ Munir, Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi,

Bandung : Alfabeta. 2008

11 Februari 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar